Dogmatica, judul tulisan ini terilhami ketika saya sedang mengunduh e-book. Tatkala loading selesai, saya harus mengisi "captcha" sebagai verifikasi. Dan kata yang muncul adalah "DOGMATICA"
Tanpa melihat kamus untuk mencari kebenaran dari makna etimologiisnya, saya rasa DOGMATICA di sini memiliki makna yg sama, yaitu DOGMA. Ya...dogma..sesuatu yang menjadi kepercayaan...tertanam kuat di sanubari kita.
Dogma...bisa bermakna agama, kredo, keyakinan dan cara pandang kita terhadap dunia. Dogma memungkinkan kita mendapat pijakan normatif di dalam menjalankan hidup.
Dewasa ini, sebagian masyarakat mengartikan dogma menjadi peyoratif. Makna dogma menyempit menjadi sesuatu yang "HARUS" diikuti, dan kita tak boleh untuk mendebat, bertanya, mengklarifikasi. Karena itu merupakan sifat dari dogma itu sendiri, yaitu "Dogma = Tidak bisa diganggu gugat."
Terlepas dari "verstehen" (pemahaman) sebagian besar masyarakat, saya memaknai dogma sebagai sesuatu yang saya anut. Hal ini saya analogikan dengan ketika saya melintasi jembatan, maka saya akan menitinya sambil berpegangan pada tali. Dogma, bagi saya itu "interpretable" atau dapat ditafsirkan. Akan tetapi, dogma bukanlah "debateble". Karena ketika kita hanya terkungkung di dalam wacana perdebatan terhadap dogma, bukankan itu hanya membuang-buang waktu saja tanpa adanya tindakan.
Anda hidup..diberi Tuhan akal..untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya..bersyukur atas segala macam karunia..itulah Dogma yang saya yakini dan berusaha untuk saya jalani.
Dogmatica,,,
*Sambil menunggu download e-book...masih 44%...ditemani "Deja Vu"...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar